Misteri Ka'bah Sebagai Pusat Bumi

Ka'bah adalah kiblat umat Islam seluruh dunia. Setiap tahuan umat Islam berbondong - bondong ke sana untuk menunaikan ibadah haji. Bangunan berbentuk kubus itu berada di Mekkah. Ia menjadi simbol kebanggan dan pemersatu umat Islam.
Kota Mekkah merupakan pusat bumi, hal ini sudah dibuktikan dengan penelitian ilmiah. Ketika Neil Amstrong untuk pertama kalinya melakukan perjalanan ke ruang angkasa dan mengambil gambar bumi, dia mengatakan bahwa planet bumi menggantung di area yang sangat gelap.
Para astronot juga telah menemukan bukti bahwa planet bumi pernah mengeluarkan semacam radiasi yang ternyata setelah diteliti pusat radiasi itu berada di kota Mekkah, tepatnya berada di Ka'bah. Yang mengejutkan bahwa radiasi itu bersifat tak berujung, hal ini dibuktikan ketika mereka mengambil foto planet Mars, radiasi tersebut masih berlanjut terus.
Para peneliti muslim mempercayai bahwa radiasi itu memiliki karakteristik yang menghubungkan antara ka'bah di planet bumi dan ka'bah di alam akhirat. Daerah itulah yang kemudian disebut Zero Magnetism Area, daerah tanpa daya tarik, karena jika kita mengeluarkan kompas maka jarumnya tak akan bergerak sama sekali karena besarnya daya tarik di kedua kutub.
Menurut beberapa orang yang menyaksikan, di sekitar Masjidil Haran terdapat banyak burung Swallow beterbangan, tapi anehnya tak ada yang mampu melewati bagian atas Ka'bah, artinya ketika ada burung mendekati Ka'bah, mereka segera balik arah lagi, karena bagian atas Ka'bah terhubung dengan 'Arasy dimana para malaikat juga sedang thawaf, sehingga dia tak dapat ditembus oleh benda apapun. Makanya di Makkah tak ada lapangan udara, adanya di Jeddah dan Madinah.
Selain pendapat di atas, penelitian juga datang dari Prof. Hussain Kamel tahun 1970 an, pada mulanya dia meneliti suatu cara untuk menentukan arah kiblat kota - kota besar di dunia. Dia menarik garis - garis pada peta, setelah itu dia mengamati dengan seksama posisi ketujuh benua terhadap Mekkah dan jarak masing - masing. Dia menemukan bahwa Kota Mekkah merupakan pusat bumi atau dunia (Majalah al 'Arabiyyah, edisi 237, Ogos,1978).
Pendapat tersebut telah disabdakan oleh Baginda Nabi:
"Wahai orang - orang Mekkah, Wahai orang - orang Quraisy, sesungguhnya kamu berada di bawah pertengahan langit."
Allah SWT juga berfirman
"Demikianlah Kami wahyukan kepadamu AlQuran dalam bahasa Arab supaya kamu memberi peringatan kepada Ummul Qura (penduduk Mekkah) dan penduduk ( negeri - negeri sekelilingnya)."
Kata Ummul Qura berarti induk bagi kota - kota lain disekelilingnya, ini menunjukkan bahwa kota Mekkah merupakan pusat bagi kota - kota lain.
Penelitian lainnya mengungkapkan bahwa batu Hajar Aswad merupakan batu tertua di dunia dan juga bisa mengambang di air. Di sebuah museum di Inggris, ada tiga potongan batu tersebut (dari Ka'bah) dan pihak museum mengatakan bahwa bongkahan batu tersebut bukan berasal dari tata surya kita.
Dalam salah satu sabdanya, Rasulullah SAW, bersabda :
Hajar Asawad itu diturunkan dari surga, warnanya lebih putih dari susu, dan dosa - dosa anak cucu Adamlah yang menghitamkannya" (Wallahu a'lam bil-shawab).
Sumber : Majalah Hidayah, edisi 144, Agustus 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar