Rabu, 20 Agustus 2014

Awal Kehadiran Manusia di Muka Bumi



Awal Kehadiran Manusia

http://arifuddinali.files.wordpress.com/2012/11/manusia-purba.jpg 

Sejarah alam semesta jauh lebih panjang jika dibandingkan dengan sejarah umat manusia, manusia mulai muncul dimuka bumi kira - kira 3 juta tahun yang lalu pada zaman Plestosen. 
Kala Plestosen berlangsung antara 3.000.000 sampai kira - kira 10.000  tahun yang lalu. Pada waktu glasiasi (zaman es di Kala Plestosen) suhu di bumi menurun dan gletser yang biasanya hanya terdapat di daerah - daerah kutub serta puncak - puncak gunung api dan gunung yang tinggi meluas.
Oleh karena itu masa selama melebarnya gletser tersebut dinamakan masa glasial (Zaman es). Peristiwa pengesan di Kala Plestosen terjadi beberapa kali diselingi oleh masa - masa antar glasial, yaitu waktu suhu bumi naik kembali dan menyebabkan es mencair, namun di daerah tropik tidak terkena pelebaran es, keadaanya lembab dan mengalami saat yang disebut masa pluvial (masa hujan).
Keadaan alam yang melatar belakangi kehidupan manusia pada Kala Plestosen ditandai oleh beberapa peristiwa yang amat besar pengaruhnya terhadap kehidupan manusia antara lain meluasnya es kesebagian muka bumi, perubahan iklim, turun naiknya muka air laut, munculnya daratan - daratan baru dari bawah muka laut, letusan - letusan gunung api, timbul tenggelamnya sungai dan danau.
Peristiwa - peristiwa tersebut merupakan tantangan tersendiri bagi manusia, sehingga manusia berusaha mempertahan kan hidup dan berusaha mempertahankan hidup dengan menggunakan alat - alat yang masih sangat sederhana.
Alat - alat yang digunakan oleh manusia pada saat itu terbuat dari batu, kayu, dan tulang hewan yang kemudian digunakan untuk memburu hewan, mengumpulkan umbi - umbian, buah - buahan, dan daun - daunan.Cara hidup yang demikian itu merupakan salah satu ciri kehidupan manusia pada Kala Plestosen.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhj3xmFFUd5L2aymlrB7BEW0yZpGh1CcffTsEX0zyJuDfFQHqOmuJ0pfrdq-L8AhUS3GbNKwFNEgzGtSRyRPi5nVJ6YFoA87seUxMTEEKin-HFpK-8bzR58P6ti4APZ2LMgbG0MPpIV4yzi/s1600/kapak.jpg Pada masa berikutnya, yaitu pada kala pasca pletosen (post plestosen, Holosen) yang berlangsung kira - kira antara 10.000 tahun yang lalu hingga sekarang, kecerdasan dan kehidupan manusia meningkat sangat maju.
Alat - alat tersebut telah banyak mengalami perkembangan bentuk dan memperlihatkan banyak variasi dalam penggunaan.
Perkembangan akal budi manusia yang tercermin dalam hasil budaya yang diciptakan itu amat dipengaruhi oleh lingkungan alam sekitarnya.
Segala peristiwa alam pun dapat memberi keuntungan bagi manusia, misalnya letusan gunung api dapat menyebabkan tanah menjadi lebih subur.
Iklim yang sangat dingin pada masa glasial merupakan salah satu tantangan yang menyebabkan manusia dan hewan berpindah tempat mencari tempat yang paling cocok bagi mereka.Jika tidak dapat menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut, maka mereka akan punah.
Akibat lain dari meluasnya muka es pada Kala Plestosen ialah turunnya muka laut. Susut laut ini disebabkan selama masa pengesan bagian terbesar air di dunia membeku yang menyebabkan muka laut turun sampai antara 100 - 150 m dari muka semula sehingga laut dangkal dan berubah bentuk menjadi daratan. Daratan - daratan baru ini kemudian merupakan jembatan datar bagi manusia dan hewan untuk berpindah tempat dalam usahanya mencari makan dan menghindari bencana alam.



Sumber : Sejarah Nasional Indonesia ,Jilid I, penerbit Balai Pustaka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar