Rabu, 27 Agustus 2014

Pernafasan Dengan Trakea

            Pada serangga dan hewan avertebrata daratan (terestrial) tertentu, pertukaran gas antara jaringan dan udara dilakukan  dengan menggunakan anyaman tabung - tabung rumit berisi udara yang disebut trakea.
Contoh hewan yang bernafas dengan trakea

http://jawabsoalonline.com/assets/upload/image/IPA/belalang.gif 
Sistem trakea belalang cukup khas seperti yang terdapat pada semua serangga.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjAKRYlqITLCg6FrSDiq1Y-Z7qSxuky80C1EYcQ6q4crt2isrn8JdPinej8IAl9GAqDSawJ9_tDosNlVwdQaonWi6ubbYzcT4nLjJTeLqqqzTJrFsTfZSyFnFGh4kXUtNlk7ew3TYG1_dnj/s320/alat_pernafasan_belalang.jpg
Trakea - trakea bermuara pada lubang - lubang kecil pada kerangka luar yang disebut spirakel. Pada segmen pertama dan ketiga pada rongga dada terdapat dua spirakel, masing - masing satu pada setiap sisi. Delapan pasang spirakel lainnya terdapat teratur sebaris pada setiap sisi abdomen. Spirakel - spirakel tersebut dilindungi oleh bulu - bulu kejur yang membantu menapis debu dan benda asing dari udara sebelum masuk ke dalam trakea. Spirakel - spirakel tersebut juga dilindungi oleh katub - katub yang dikontrol oleh otot - otot.
Spirakel tersebut lalu menuju ke tabung utama trakea lalu menuju ke cabang yang lebih halus yang menembus ke setiap bagian badan serangga. Bagian terujung mengandung cairan tempat berdifusinya oksigen. yang kemudian akan berdifusi ke sel - sel di dekatnya. 
Pada serangga yang lebih kecil atau kurang aktif, masuknya oksigen melalui trakea adalah dengan cara difusi sederhana, sedangkan pada serangga yang berukuran lebih besar dan aktif dengan giat melangsungkan pertukaran udara dalam trakea nya.Kontraksi otot pada perutnya memipihkan organ - organ interna dan mendesak udara keluar.Ketika otot kendur, perut kembali pada volume yang normal, maka udara dihirup ke dalam sistem tersebut.Kantung - kantung hawa yang besar yang melekat pada bagian - bagian trakea utama, meningkatkan keaktifan gerakan seperti hembusan.
Beberapa hewan yang hidup di air yang bernafas dengan trakea, seperti jentik - jentik nyamuk memperoleh udara dengan menjulurkan tabung pernafasan di permukaan air, tabung ini berhubungan dengan sistem trakea. Serangga lainnya yang dapat menyelam dalam waktu yang lama dengan membawa gelembung udara untuk bernafas.

Contoh hewan - hewan yang bernafas dengan trakea
http://202.67.224.140/pdimage/35/1262435_abadijaya.jpg
http://4.bp.blogspot.com/-2PjRqigJ6ro/UQdEMs65ZLI/AAAAAAAAAVQ/jVSsdWWvR20/s1600/kupukupu.jpg   
http://vsimiracle.com/wp-content/uploads/2014/03/gambar-lebah-madu.jpg
http://adearisandi.files.wordpress.com/2012/09/gambar-kumbang-badak-oryctes-nasicornis.jpg 
http://katayaabadi.com/images/Jentik%20nyamuk.gif 

Sumber : Buku Modul Biologi, UNEJ


Kamis, 21 Agustus 2014

Arti Lambang Kabupaten Gresik

Lambang Kabupaten Gresik

1. Segilima      : melambangkan pancasila yang mendasari sosio cultural, histories, dan  aktivitas ekonomi
  2. Warna kuning :  melambangkan keluhuran budi dan
kebijaksanaan, sedangkan warna tepi hitam melambangkan sikap tetap teguh dan abadi.
3.  Kubah Masjid :  melambangkan agama yang dianut mayoritas,  yakni islam.
4.  Rantai yang tiada ujung pangkal : melambangkan persatuan dan kesatuan.
5. Segitiga sama kaki sebagai puncak kubah masjid : melambangan bahwa tidak ada kekuasaan yang tertinggi selain Tuhan Yang Maha Esa.
6. Gapura berwarna abu – abu muda : melambangkan suatu pintu gerbang pertama masuk dalam suatu  daerah sebagaimana penghubung antara keadaan diluar dan dalam daerah.
7. Tujuh belas lapis batu : melambangkan tanggal 17 yang merupakan pencetus revolusi Indonesia dalam membebaskan diri dari belenggu penjajah.
8. Ombak laut yang berjumlah delapan : melambangkan bahwa pada bulan Agustus merupakan awal tercetusnya revolusi Indonesia
9.  Mata rantai 45 (empat puluh lima ): melambangkan bahwa pada than 1945 merupakan tonggak sejarah dan tahun peralihan dari jaman penjajahan menuju jaman kemerdekaan Indonesia yang jaya kekal abadi.
10. cerobong asap : melambangkan bahwa Kabupaten Gresik adalah daerah pengembangan industri yang letaknya amat strategis bila ditinjau dari persilangan komunikasi baik darat, laut, maupun udara.
11. perahu layer, garam, ikan laut, dan tanah : melambangkan mata pencaharian rakyat Kabupaten Gresik adalah nelayan dan petani

Rabu, 20 Agustus 2014

Awal Kehadiran Manusia di Muka Bumi



Awal Kehadiran Manusia

http://arifuddinali.files.wordpress.com/2012/11/manusia-purba.jpg 

Sejarah alam semesta jauh lebih panjang jika dibandingkan dengan sejarah umat manusia, manusia mulai muncul dimuka bumi kira - kira 3 juta tahun yang lalu pada zaman Plestosen. 
Kala Plestosen berlangsung antara 3.000.000 sampai kira - kira 10.000  tahun yang lalu. Pada waktu glasiasi (zaman es di Kala Plestosen) suhu di bumi menurun dan gletser yang biasanya hanya terdapat di daerah - daerah kutub serta puncak - puncak gunung api dan gunung yang tinggi meluas.
Oleh karena itu masa selama melebarnya gletser tersebut dinamakan masa glasial (Zaman es). Peristiwa pengesan di Kala Plestosen terjadi beberapa kali diselingi oleh masa - masa antar glasial, yaitu waktu suhu bumi naik kembali dan menyebabkan es mencair, namun di daerah tropik tidak terkena pelebaran es, keadaanya lembab dan mengalami saat yang disebut masa pluvial (masa hujan).
Keadaan alam yang melatar belakangi kehidupan manusia pada Kala Plestosen ditandai oleh beberapa peristiwa yang amat besar pengaruhnya terhadap kehidupan manusia antara lain meluasnya es kesebagian muka bumi, perubahan iklim, turun naiknya muka air laut, munculnya daratan - daratan baru dari bawah muka laut, letusan - letusan gunung api, timbul tenggelamnya sungai dan danau.
Peristiwa - peristiwa tersebut merupakan tantangan tersendiri bagi manusia, sehingga manusia berusaha mempertahan kan hidup dan berusaha mempertahankan hidup dengan menggunakan alat - alat yang masih sangat sederhana.
Alat - alat yang digunakan oleh manusia pada saat itu terbuat dari batu, kayu, dan tulang hewan yang kemudian digunakan untuk memburu hewan, mengumpulkan umbi - umbian, buah - buahan, dan daun - daunan.Cara hidup yang demikian itu merupakan salah satu ciri kehidupan manusia pada Kala Plestosen.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhj3xmFFUd5L2aymlrB7BEW0yZpGh1CcffTsEX0zyJuDfFQHqOmuJ0pfrdq-L8AhUS3GbNKwFNEgzGtSRyRPi5nVJ6YFoA87seUxMTEEKin-HFpK-8bzR58P6ti4APZ2LMgbG0MPpIV4yzi/s1600/kapak.jpg Pada masa berikutnya, yaitu pada kala pasca pletosen (post plestosen, Holosen) yang berlangsung kira - kira antara 10.000 tahun yang lalu hingga sekarang, kecerdasan dan kehidupan manusia meningkat sangat maju.
Alat - alat tersebut telah banyak mengalami perkembangan bentuk dan memperlihatkan banyak variasi dalam penggunaan.
Perkembangan akal budi manusia yang tercermin dalam hasil budaya yang diciptakan itu amat dipengaruhi oleh lingkungan alam sekitarnya.
Segala peristiwa alam pun dapat memberi keuntungan bagi manusia, misalnya letusan gunung api dapat menyebabkan tanah menjadi lebih subur.
Iklim yang sangat dingin pada masa glasial merupakan salah satu tantangan yang menyebabkan manusia dan hewan berpindah tempat mencari tempat yang paling cocok bagi mereka.Jika tidak dapat menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut, maka mereka akan punah.
Akibat lain dari meluasnya muka es pada Kala Plestosen ialah turunnya muka laut. Susut laut ini disebabkan selama masa pengesan bagian terbesar air di dunia membeku yang menyebabkan muka laut turun sampai antara 100 - 150 m dari muka semula sehingga laut dangkal dan berubah bentuk menjadi daratan. Daratan - daratan baru ini kemudian merupakan jembatan datar bagi manusia dan hewan untuk berpindah tempat dalam usahanya mencari makan dan menghindari bencana alam.



Sumber : Sejarah Nasional Indonesia ,Jilid I, penerbit Balai Pustaka

Misteri Ka'bah Sebagai Pusat Bumi

Misteri Ka'bah Sebagai Pusat Bumi
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCUZ0ofzzlUB1zjzV9vt0YtwUXXHWSs3xHYofjH5QjyVe3r3WTAIdQBtuo7KkchjwyiokrdbPwNrEuEzLjmq0OTwbMDo-5w-_zkEOPuWfTLgtSzDSqxcyS3isynnhNSMHmPUbxUsXS9T4/s400/Mewarnai+Gambar+Ka%27bah.jpg
 Ka'bah adalah kiblat umat Islam seluruh dunia. Setiap tahuan umat Islam berbondong - bondong ke sana untuk menunaikan ibadah haji. Bangunan berbentuk kubus itu berada di Mekkah. Ia menjadi simbol kebanggan dan pemersatu umat Islam.
Kota Mekkah merupakan pusat bumi, hal ini sudah dibuktikan dengan penelitian ilmiah. Ketika Neil Amstrong untuk pertama kalinya melakukan perjalanan ke ruang angkasa dan mengambil gambar bumi, dia mengatakan bahwa planet bumi menggantung di area yang sangat gelap.
Para astronot juga telah menemukan bukti bahwa planet bumi pernah mengeluarkan semacam radiasi yang ternyata setelah diteliti pusat radiasi itu berada di kota Mekkah, tepatnya berada di Ka'bah. Yang mengejutkan bahwa radiasi itu bersifat tak berujung, hal ini dibuktikan ketika mereka mengambil foto planet Mars, radiasi tersebut masih berlanjut terus.
Para peneliti muslim mempercayai bahwa radiasi itu memiliki karakteristik yang menghubungkan antara ka'bah di planet bumi dan ka'bah di alam akhirat. Daerah itulah yang kemudian disebut Zero Magnetism Area, daerah tanpa daya tarik, karena jika kita mengeluarkan kompas maka jarumnya tak akan bergerak sama sekali karena besarnya daya tarik di kedua kutub.
Menurut beberapa orang yang menyaksikan, di sekitar Masjidil Haran terdapat banyak burung Swallow beterbangan, tapi anehnya tak ada yang mampu melewati bagian atas Ka'bah, artinya ketika ada burung mendekati Ka'bah, mereka segera balik arah lagi, karena bagian atas Ka'bah terhubung dengan 'Arasy dimana para malaikat juga sedang thawaf, sehingga dia tak dapat ditembus oleh benda apapun. Makanya di Makkah tak ada lapangan udara, adanya di Jeddah dan Madinah.
Selain pendapat di atas, penelitian juga datang dari Prof. Hussain Kamel tahun 1970 an, pada mulanya dia meneliti suatu cara untuk menentukan arah kiblat kota - kota besar di dunia. Dia menarik garis - garis pada peta, setelah itu dia mengamati dengan seksama posisi ketujuh benua terhadap Mekkah dan jarak masing - masing.  Dia menemukan bahwa Kota Mekkah merupakan pusat bumi atau dunia (Majalah al 'Arabiyyah, edisi 237, Ogos,1978).
Pendapat tersebut telah disabdakan oleh Baginda Nabi:
"Wahai orang - orang Mekkah, Wahai orang - orang Quraisy, sesungguhnya kamu berada di bawah pertengahan langit."
Allah SWT juga berfirman 
"Demikianlah Kami wahyukan kepadamu AlQuran dalam bahasa Arab supaya kamu memberi peringatan kepada Ummul Qura (penduduk Mekkah) dan penduduk ( negeri - negeri sekelilingnya)."
Kata Ummul Qura berarti induk bagi kota - kota lain disekelilingnya, ini menunjukkan bahwa kota Mekkah merupakan pusat bagi kota - kota lain.
Penelitian lainnya mengungkapkan bahwa batu Hajar Aswad merupakan batu tertua di dunia dan juga bisa mengambang di air. Di sebuah museum di Inggris, ada tiga potongan batu tersebut (dari Ka'bah) dan pihak museum mengatakan bahwa bongkahan batu tersebut bukan berasal dari tata surya kita.
Dalam salah satu sabdanya, Rasulullah SAW, bersabda :
Hajar Asawad itu diturunkan dari surga, warnanya lebih putih dari susu, dan dosa - dosa anak cucu Adamlah yang menghitamkannya" (Wallahu a'lam bil-shawab).


Sumber : Majalah Hidayah, edisi 144, Agustus 2013